Tips Berlari Untuk Pemula: Mulai Sekarang

Olahraga Puasa berlari

Latihan Yang Hebat

Berlari adalah latihan yang hebat; namun, sebagian besar pemula segera berhenti karena tampaknya berlebihan.

Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan dan tetap bugar, tetapi mungkin sulit untuk mengikutinya, sama seperti olahraga atau aktivitas fisik apa pun.

Bagi banyak pemula, postur adalah pemikiran terakhir dalam pikiran mereka, namun itu adalah yang paling penting. Seiring waktu jika Anda tidak mempermasalahkan bentuk dan teknik lari Anda, Anda mungkin akan mengalami cedera serius.

Teknik lari yang benar, seperti pernapasan dan langkah kaki, bekerja sama untuk menciptakan bentuk lari yang optimal. Mengembangkan postur yang baik akan melibatkan Anda melatih tubuh Anda untuk berfungsi dengan cara tertentu.

Blog ini akan membahas teknik lari yang benar dan bagaimana Anda dapat meningkatkan kemampuan lari Anda dalam jangka panjang.

 

1. Mulai dari yang kecil

Kesalahan terbesar yang pernah Anda lakukan untuk pemula adalah melebih-lebihkan kemampuan berlari Anda. Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.

Mulailah dengan berlari jarak pendek dan mengambil langkah pendek. Langkah-langkah yang lebih pendek dan lebih cepat mengurangi risiko cedera dan menghabiskan lebih sedikit energi Anda. Saat Anda meningkatkan kecepatan, Anda dapat meningkatkan langkah Anda.

Alih-alih langkah panjang seperti kijang, lakukan langkah-langkah pendek dan padat yang menjaga kaki dan kaki Anda tetap di bawah tubuh Anda. Langkah-langkah yang lebih pendek dan lebih cepat ini mengurangi risiko cedera dan mengonsumsi lebih sedikit energi. Untuk memastikan Anda tidak berlebihan, hitung setiap kali kaki kanan Anda menyentuh tanah selama satu menit, lalu kalikan angka ini dengan dua untuk menghitung langkah per menit Anda. Sekitar 180 optimal.

2. Berjalan dalam Lari

Sertakan istirahat berjalan 30 hingga 60 detik secara teratur dalam latihan Anda. Coba tambahkan interval berjalan ini beberapa kali pertama dan kemudian secara bertahap tingkatkan interval lari.

Memasukkan interval berjalan dalam latihan lari Anda akan meningkatkan waktu balapan dan daya tahan.

Menyertakan jeda berjalan 30 hingga 60 detik merupakan standar bagi pelari pemula. (Cobalah berlari 1 menit/berjalan 1 menit beberapa kali pertama, lalu secara bertahap tingkatkan durasi larinya.) Jangan merasa berjalan lemah; penelitian menunjukkan bahwa istirahat berjalan memiliki kecenderungan untuk meningkatkan waktu balapan. Faktanya, banyak pelari berpengalaman terus menggunakan teknik ini karena mereka merasa teknik ini membantu mereka tetap kuat selama latihan.

3. Bernapaslah dengan Benar

Bernapas adalah faktor penting dalam teknik lari Anda, dan melakukannya dengan benar dapat membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari latihan Anda. Setelah Anda menemukan kecepatan yang nyaman, ingatlah bahwa Anda tidak sedang berlomba.

Bernapas dengan benar akan jauh lebih mudah jika Anda memiliki bentuk lari yang baik. Anda dapat mengadopsi teknik “pernapasan perut”, yang melibatkan mengambil napas dalam-dalam dan menggunakan diafragma untuk menarik udara ke paru-paru Anda.

Hindari mengambil napas pendek karena Anda terlalu mengandalkan otot dada dan mengambil lebih sedikit oksigen.

Setelah Anda menemukan langkah yang nyaman (ingat ini bukan balapan), coba hembuskan napas pada setiap langkah keempat atau lebih; berpura-pura Anda meniup lilin dengan satu napas tajam. Napas berirama ini menciptakan pasokan oksigen yang teratur dan stabil ke paru-paru dan otot Anda dan akan membantu Anda agar tidak terengah-engah, terengah-engah, dan terengah-engah. Jangan khawatir tentang menghirup karena itu akan terjadi secara alami dengan sendirinya. Berlari tinggi dengan dada terangkat dan bahu di atas pinggul (hindari gerakan goyang yang merosot!) juga membuat paru-paru Anda lebih mudah melakukan tugasnya.

4. Lari Tinggi

Saya tidak bisa cukup menekankan betapa pentingnya postur yang baik. Postur yang baik memastikan bahwa Anda menciptakan keseimbangan pada otot Anda, yang pada akhirnya menurunkan risiko cedera.

Hindari membungkuk atau membungkuk saat berlari. Rilekskan bahu dan kepala Anda.

5. Hemat Energi

Cara terbaik untuk menghemat energi adalah tetap rendah di tanah alih-alih melompat-lompat dari kaki ke kaki.

Tekuk siku dan biarkan lengan berayun bebas setinggi pinggang. Anda tidak perlu memompanya dengan kuat.

Pertahankan energi Anda dengan menjaga bahu dan tangan tetap rileks.

6. Dapatkan Gear yang Benar.

Mengenakan pakaian yang tepat dapat membantu memastikan bahwa latihan lari Anda efektif. Miliki keseimbangan pakaian yang tepat selama hari-hari yang panas dan dingin.

Jika Anda sedikit pemalu, kacamata hitam bisa membuat perbedaan. Pasangkan bra dengan ukuran yang tepat, beli kain yang sesuai, dan Pastikan Anda memakai sepatu yang tepat. Pastikan mereka tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

 

7. Tetap Terhidrasi

berlari

Menjaga terhidrasi selama berolahraga tidak boleh dianggap enteng. Pastikan Anda terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berlari.

Tetap terhidrasi memberi tubuh Anda air yang dibutuhkan untuk tetap dingin selama Anda berlari. Pastikan Anda membawa sebotol air untuk diminum saat istirahat.

8. Anda bukan orang lain.

Jangan membandingkan diri Anda dengan pelari lain. Banyak pemula kehilangan motivasi ketika mereka melihat pelari lain tampaknya lebih cepat dan lebih stabil daripada mereka.

Yang harus Anda ingat adalah bahwa berlari dan mendapatkan momentum membutuhkan waktu dan latihan untuk dikuasai. Bersikaplah mudah pada diri sendiri.

Beberapa orang lebih cepat dari Anda, tetapi ada yang lebih lambat dan mereka yang tidak berlari sama sekali. Pastikan alasan Anda untuk membandingkan memotivasi Anda, bukan mendemotivasi Anda.

Post Terkait